Penyebab Kerusakan Cranksaft

Cranksaft merupakan salah satu bagian terdalam sebuah mesin. terletak didalam blok. Life time sebuah sukucadang bagian dalam hampir 95% sangat ditentukan oleh Sistem Pelumasan (oli). Sistem pelumasan yang baik akan membantu menghindari gesekan komponen mesin yang akan menyebabkan ke ausan dan cepat menaikan temperatur mesin.


Salah satu kerusakan crankshaft seperti keretakan bisa diakibatkan karena kurangnya sistem pelumasan antara bearing dan crankpin. minyak pelumas yang tidak cukup membentuk lapisan film antara bearing dan crankpin menyebabkan terjadinya gesekan antara keduanya sehingga menimbulkan panas. panas yang terjadi biasanya tidak merata. akibatnya terjadi perubahan mikrostruktur dari material crankpin tersebut. Sebagian menjadi keras dan getas. Akibat momen puntir dari poros engkol, serta gesekan antara bearing dan crankpin, bisa menimbulkan keretakan pada crankpin. bahkan bearing bisa terkelupas dan babit dari material bearing akan menempel pada crankpin yang bisa mengakibatkan tersumbatnya lubang oli untuk pelumasan, sehingga crankpin akan semakin panas dan bisa timbul keretakan.

Untuk mengatasinya, pada beberapa mesin diesel telah dipasangkan sistem proteksi Oil Mist Detector yang bisa mendeteksi terjadinya asap dan hilangnya pelumasan pada komponen mesin. proteksi ini akan mematikan mesin (mentripkan) sehingga bila terjadi gesekan antara material bearing dan crankpin, tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah. dan akhirnya harus dilakukan pemeliharaan major overhaul. 

Begitu pentingnya menjaga sistem pelumasan (oli, filter, air cleaner, injection, dll)untuk menghindari kerusakan-kerusakan komponen mesin lebih parah dan memperpanjang life time mesin.